Banyak di antara kita yang memiliki impian untuk melaksanakan ibadah haji, yang merupakan salah satu rukun Islam yang sangat diidamkan oleh umat Muslim. Namun, tidak jarang ada kendala yang membuat kita harus menunda pelaksanaannya hingga waktu yang tidak bisa segera ditentukan. Seperti yang kita ketahui, dewasa ini antrian untuk naik haji reguler di Indonesia sangatlah panjang, ada yang harus menunggu hingga 20 taun, 30 tahun, bahkan 50 tahun untuk dapat pergi haji, di sisi lain kerinduan yang kita rasakan untuk datang ke Rumah Allah semakin memuncak. Namun, apakah ada solusi untuk mengatasi hal ini? Bagaimana kita dapat menghadapinya dengan bijak? Antrian Haji Sangat Lama, Bolehkah Tabungan Haji dialihkan Untuk Umroh ? Begini tanggapan Buya Yahya
Buya yahya berkata bahwa pertama-tama, perlu diingat bahwa melaksanakan ibadah haji tidak menjadi kewajiban bagi setiap individu, kecuali bagi mereka yang telah mampu secara finansial dan fisik. Oleh karena itu, kita tidak boleh memaksakan diri untuk menjadi mampu, karena kemampuan itu sendiri adalah karunia dari Allah. Kapan kita akan mampu, hanya Allah yang mengetahuinya. Sehingga, ketika kita belum mampu, itu bukanlah kegagalan atau kesalahan dari diri kita.
Sebagai umat Muslim, kita diwajibkan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup kita dan keluarga. Mencari uang untuk keperluan haji bukanlah suatu kewajiban, tetapi mencari nafkah yang halal adalah kewajiban. Namun, jika ada kemampuan seseorang untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk tabungan haji, itu adalah langkah yang baik. Dengan menyimpan dan melatih diri kita untuk mengingatkan hati kita kepada ibadah haji, kita dapat terus menjaga semangat dan rindu kita akan ibadah tersebut, ujar Buya Yahya.
Bagi yang telah mampu dan telah mendaftarkan diri untuk haji, jika ternyata di pertengahan perjalanan menuju haji seseorang meninggal dunia, maka ia telah memiliki azam (niat) untuk haji. Azam haji yang dimiliki seseorang akan mendapatkan pahala haji meskipun haji tersebut belum terlaksana. Oleh karena itu, tidak perlu merubah azam haji menjadi umroh karena takut meninggal atau umur tidak cukup dikarenakan antrian haji yang sangat lama, tidak perlu membatalkan niat kita atau mengalihkan tabungan haji kita untuk berumroh. (Baca juga : AL Bahjah Tour & Travel Berangkatkan 480 Jamaah Umroh )
Perlu juga dipahami bahwa setelah melaksanakan ibadah haji, kewajiban umroh secara otomatis akan tergugur.Karena ketika berhaji, maka kita pun otomatis akan ber umroh juga.
Ketika kita merasa rindu dan berkeinginan untuk pergi ke baitullah,walaupun seperti yang kita ketahui bahwa antiran haji sangat lama sebaiknya kita tidak merusak program haji yang sudah direncanakan. Kalau belum daftar haji, jangan alihkan uang tabungan haji kita untuk berumroh. Kita dapat menjadikan umroh sebagai program baru setelah melaksanakan haji. Tetaplah bersemangat menjalani program haji yang sudah direncanakan dan merencanakan umroh di waktu yang tepat setelah haji. Tetap dahulukan haji, ujar Buya Yahya.
Selain itu, kita perlu menyadari bahwa waktu dan takdir ada di tangan Allah. Jika Allah menghendaki, segala sesuatu dapat berubah dengan cepat. Undang-undang atau kebijakan pemerintah yang mengatur tentang haji juga dapat mengalami perubahan. Oleh karena itu, kita tidak boleh terlalu terburu-buru atau mendahului rencana Allah, mungkin sekarang aturannya menunggu dalam waktu 20 tahun , mungkin nanti bisa dipercepat jadi hanya 5 tahun misalnya, tidak ada yang tahu, perlu juga diingat bahwa ketika kita sudah ber azam untuk haji, dan tiba tiba kita tidak bisa memenuhi panggilan haji karena sudah meninggal, kewajiban kita sudah gugur. Karena kita sudah serius, sudah menabung dan daftar untuk haji.Intinya dahulukan haji, daftar dulu haji, sambil menunggu siapa tau dapat rejeki tambahan, bisa ber umroh, namun jangan sampai tidak jadi daftar haji dan malah digunakan untuk umroh dulu, pesan Buya Yahya yang merupakan pengasuh dari AB Travel Umroh
Selain itu, jangan pernah meremehkan kekuatan doa. Sambil menunggu waktu yang ditentukan untuk melaksanakan ibadah haji, kita dapat terus berdoa kepada Allah agar diberikan kemudahan dan kesempatan untuk melaksanakan haji dalam waktu yang lebih cepat. Allah Maha Mendengar doa hamba-Nya yang tulus dan berusaha dengan ikhlas.
Terakhir, tetaplah bersemangat dan berusaha menjalani kehidupan sebagai seorang muslim yang taat. Jadikan rindu akan ibadah haji sebagai pendorong untuk meningkatkan kualitas iman dan ibadah kita sehari-hari. Perbanyaklah amal ibadah lainnya, seperti salat, puasa, sedekah, dan dzikir, serta berbuat kebaikan kepada sesama. Semakin kita mendekatkan diri kepada Allah dan menghidupkan agama-Nya, semakin besar kemungkinan Allah akan memberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji dalam waktu yang lebih cepat.
Dalam menghadapi rasa rindu yang mendalam untuk melaksanakan ibadah haji, penting bagi kita untuk selalu berserah diri kepada kehendak Allah dan menjalani hidup dengan ikhtiar yang baik. Dalam proses menunggu, kita juga dapat mengambil manfaat dari setiap momen dan kesempatan yang Allah berikan kepada kita. Semoga Allah memudahkan dan memberikan kesempatan kepada kita semua untuk melaksanakan ibadah haji sesuai dengan kehendak-Nya. (admin)
One thought on “Antrian Haji Sangat Lama, Bolehkah Tabungan Haji dialihkan Untuk Umroh ? Buya Yahya Menjawab”