Bayar Hutang Dulu atau Sedekah Dulu: Menyelesaikan Prioritas Keuangan dengan Tafakkur

Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al Bahjah, Buya Yahya, dalam sebuah ceramahnya menyampaikan pesan penting mengenai menyelesaikan hutang terlebih dahulu sebelum bersedekah. Buya Yahya menyatakan bahwa banyak orang terjebak dalam kesalahan karena kurang melakukan tafakkur atau introspeksi diri. Beberapa orang menyerukan sedekah tanpa memberikan penekanan pada pembayaran zakat atau hutang, yang akhirnya bisa menipu banyak orang.

Tidak sedikit orang yang memiliki sifat dermawan dan sering bersedekah, namun belum membayar zakat dan bahkan memiliki hutang yang belum diselesaikan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tafakkur dalam menyelesaikan urusan keuangan.

Buya Yahya menegaskan bahwa para ulama dalam menyerukan sedekah harus menekankan pentingnya menyelesaikan hutang terlebih dahulu sebelum bersedekah. Kita tidak boleh hanya memikirkan untuk bersedekah tanpa menyelesaikan kewajiban kita seperti membayar zakat dan hutang. Kita harus memahami dan memprioritaskan kewajiban-kewajiban kita terlebih dahulu.

Terlepas dari riwayat atau keyakinan tertentu, kita harus sadar bahwa menyelesaikan hutang adalah prioritas yang lebih utama daripada bersedekah. Kita tidak bisa mengandalkan bersedekah untuk menyelesaikan hutang, karena ini hanya akan membuat kita terjebak dalam lingkaran hutang yang tidak berkesudahan.

Selain itu, menyelesaikan hutang juga memiliki pahala yang lebih besar daripada bersedekah. Oleh karena itu, kita harus belajar untuk mengelola keuangan dengan baik dan memprioritaskan kewajiban-kewajiban kita dengan bijak.

Dalam menyelesaikan hutang, kita juga harus menghindari praktik-praktik yang tidak benar seperti mencari hutang untuk membayar hutang yang sudah ada. Kita harus berusaha untuk membayar hutang dengan cara yang halal dan menghindari praktik-praktik yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Kita juga perlu memahami bahwa melakukan sedekah itu sangat penting dan dianjurkan dalam agama, tetapi sedekah tidak boleh dilakukan dengan mengabaikan kewajiban-kewajiban kita yang lain. Kita harus belajar untuk memprioritaskan keuangan kita dengan bijak dan menyelesaikan hutang terlebih dahulu sebelum melakukan sedekah.

Dalam kesimpulannya, menyelesaikan hutang terlebih dahulu sebelum bersedekah adalah prioritas utama yang harus diperhatikan. Kita harus mengelola keuangan kita dengan baik dan memprioritaskan kewajiban-kewajiban kita dengan bijak. Kita juga harus memahami betapa pentingnya tafakkur atau introspeksi diri dalam mengelola keuangan. Semoga pesan yang disampaikan oleh Buya Yahya ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Ceramah Buya Yahya mengenai pentingnya melunasi hutang sebelum sedekah

Namun demikian, hal tersebut tidak berarti bahwa pentingnya infaq dan sedekah diabaikan. Sebaliknya, Lembaga Pengembangan Dakwah Al Bahjah dibawah asuhan Buya Yahya memahami betul akan pentingnya infaq dan sedekah dalam agama Islam. Oleh karena itu, mereka membuka wadah khusus yang disebut Mizka Al Bahjah untuk menampung amal tersebut.

Mizka Al Bahjah merupakan wadah yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah mereka kepada mereka yang membutuhkan. Dalam hal ini, Al Bahjah dengan tangan terbuka menerima bantuan dari siapapun untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Mari salurkan zakat, infaq, dan sedekahmu melalui Mizka Al Bahjah, membantu mereka yang membutuhkan dengan tangan terbuka dan meraih pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Klik halaman ini untuk berdonasi >>> Mizka Al Bahjah

note : artikel ini dibuat oleh admin dengan mengutip ceramah Buya Yahya pada youtube Buya Yahya Official

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *