Buya Yahya selaku pengasuh LPD Al Bahjah menanggapi pertanyaan dari orang tua yang khawatir mengenai adanya khasus pencabulan di beberapa pondok pesantren . Dalam hal ini Buya Yahya berkata bahwa perasaan khawatir tersebut bagus dan tidak boleh dipangkas, karena perasaan tersebut dapat menjadi panglima bagi kita untuk tetap waspada. Namun, Buya Yahya menegaskan bahwa rasa khawatir harus disertai dengan kecerdasan dalam berpikir dan bertindak.
Buya Yahya memberikan contoh mengenai kekhawatiran orang tua saat ingin memondokkan anak-anak mereka di pesantren. Ia mengatakan bahwa khawatir tentang masalah pencabulan adalah wajar, tetapi sebagai orang tua, kita harus cerdas dalam memilih pondok pesantren yang tepat untuk anak-anak kita. Artinya, kita harus memperhatikan kondisi dan aturan di pondok tersebut, serta mengenali siapa guru dan pendidikannya. ( Baca juga : Tips Memilih Pesantren yang Baik – Buya Yahya Menjawab )
Buya Yahya menekankan pentingnya adanya rambu-rambu dan aturan yang jelas di pesantren, terutama dalam menjaga hubungan antara guru dan murid, khususnya antara laki-laki dan perempuan. Ia memberikan analogi dengan aturan di kantor, di mana seorang guru yang sudah tua pun tidak boleh berduaan di kamar dengan muridnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya kesempatan yang tidak diinginkan.
Selain itu, Buya Yahya juga menyinggung tentang pondok pesantren yang mungkin hanya berfokus pada jumlah santri tanpa memperhatikan aspek penting seperti akhlak dan kehinaan. Ia mengingatkan agar orang tua tidak hanya terpaku pada pencapaian jumlah santri atau kesuksesan materi, tetapi juga memastikan bahwa pondok tersebut benar-benar menjaga nilai-nilai moral dan keislaman.
Kemudian, Buya Yahya membahas tentang perkembangan zaman dan teknologi yang membuat anak-anak semakin terbuka terhadap tontonan dan informasi yang tidak selalu baik. Ia menekankan pentingnya mengawasi dan mengontrol akses anak-anak terhadap internet dan gadget, serta memberlakukan aturan yang jelas terkait penggunaan handphone.
Buya Yahya mengajak para ibu yang sholehah untuk tetap mempertahankan perasaan khawatir yang wajar, namun tidak berlebihan hingga menyebabkan prasangka buruk. Ia menekankan bahwa tidak semua pondok pesantren memiliki masalah yang sama, dan perlu ada keseimbangan antara kekhawatiran yang wajar dengan kecerdasan dalam mengambil tindakan yang tepat.
Ceramah ini mengingatkan kita tentang pentingnya menggabungkan perasaan khawatir dengan kecerdasan dalam berpikir, terutama dalam mengambil keputusan penting seperti memilih pondok pesantren bagi anak-anak kita. Selain itu, sebagai orang tua, kita harus aktif mengawasi dan mengontrol akses anak-anak terhadap informasi dan tontonan yang dapat mempengaruhi perkembangan mereka. Dengan cara ini, diharapkan anak-anak kita akan tumbuh dengan baik, menjaga akhlak, dan tetap terjaga dari bahaya-bahaya yang mungkin mengintai di sekitar mereka. Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua. Jangan lupa untuk share artikel ini di sosial media maupun grup whatsapp anda yaa, semoga menjadi ladang amal bagi kita semua, aamiin. (Admin)