Cara Mengqodo Shalat dan Puasa – Buya Yahya

Shalat dan puasa adalah dua ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Kedua ibadah ini memiliki nilai yang sangat besar dalam mendapatkan keberkahan dan kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Namun, terkadang kita bisa saja melewatkan shalat dan puasa tanpa alasan yang jelas. Sebagai umat Islam yang bertanggung jawab, kita harus bertanggung jawab atas semua ibadah yang kita lakukan.

Jika kita pernah melewatkan shalat dan puasa tanpa alasan yang jelas, maka kita wajib mengqodo ibadah tersebut. Mengqodo artinya adalah mengganti ibadah yang ditinggalkan tersebut di masa yang akan datang. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan ketika mengqodo ibadah yang pernah ditinggalkan.

Pertama, kita harus menghitung berapa kali kita melewatkan shalat atau puasa. Ini penting untuk memastikan bahwa kita mengganti semua ibadah yang telah kita tinggalkan. Buya Yahya seorang ulama Pengasuh LPD Al Bahjah dalam ceramahnya mengatakan bahwa misalnya kita merasa pernah meninggalkan shalat sejak umur 18-20 tahun, maka buatlah coret-coretan di kertas hitung berapa kali shalat yang pernah tinggalkan , sama juga dengan puasa, hitung berapa kali puasa yang pernah kita tinggalkan. Setelah menghitungnya, kita harus berpegang pada catatan hitungan kita dan jangan ragu atau was-was apakah catatan tersebut benar atau tidak, bayarlah sesuai catatan yang anda buat, tidak perlu was was takut salah menghitung.

Kedua, kita harus membayar atau mengqodo ibadah yang telah kita lewatkan. Pahala dari mengqodo ibadah wajib jauh lebih besar dibandingkan dengan ibadah sunah. Kita harus menunaikan kewajiban kita sebagai seorang muslim dengan sungguh-sungguh.

Namun, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengqodo ibadah. Misalnya, orang yang sudah tua renta dan lemah tidak diwajibkan untuk mengqodo ibadah yang pernah ia lewatkan namun nantinya jika seseorang tersebut meninggal dan masih memiliki hutang shalat atau puasa, harta warisnya harus digunakan untuk membayar hutang tersebut, tidak boleh dibagikan dahulu.

Dalam membayar hutang puasa, dapat dilakukan dengan membayar sejumlah uang sebesar 1 mud atau 6,7 ons dari harta waris untuk satu kali puasa yang ditinggalkan. Sedangkan untuk hutang shalat, ada dua pendapat yang dapat dipilih. Pertama, mengqodo shalat oleh keluarga atau anak anaknya. Kedua, membayar sejumlah uang sebesar 1 mud atau 6,7 ons dari harta orang yang meninggal tersebut untuk 1 kali shalat yang ditinggalkan.

Dalam kesimpulannya, sebagai umat Islam ,kita harus menunaikan ibadah yang telah kita tinggalkan dengan mengqodo ibadah tersebut. Kita harus menghitung berapa kali kita melewatkan shalat atau puasa, dan berpegang pada catatan hitungan kita. Pahala dari mengqodo ibadah wajib sangat besar, sehingga kita harus menunaikan kewajiban kita sebagai seorang muslim dengan sungguh-sungguh.

Note : Artikel ini dibuat oleh admin dengan mengutip video Buya Yahya Menjawab yang dapat disaksikan secara lengkap pada youtube Al-Bahjah TV dibawah ini :

INFAQ PENGEMBANGAN DAN OPERASIONAL AL-BAHJAHTV
Bank Syariah Indonesia (BSI) No. Rek : 73 11 55555 8 Kode Bank : 451 a/n : Al Bahjah TV

One thought on “Cara Mengqodo Shalat dan Puasa – Buya Yahya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *