Buya Yahya ditanya mengenai tanggapannya terhadap kasus seorang wanita yang membuka cadar di hadapan media. Penanya tidak secara jelas menyebutkan siapa yang dimaksud. Sebagai penulis, saya mencoba mencari informasi terkait hal ini. Setelah mencari berbagai berita yang beredar, kemungkinan yang ditanyakan adalah Inara Rusli, istri dari Virgoun, yang saat ini sedang menjadi perbincangan karena masalah rumah tangganya. Mari kita simak artikel mengenai Inara Rusli Buka Cadar depan Media, Begini Tanggapan Buya Yahya .
Menghadapi pertanyaan dari seorang jamaah mengenai wanita yang melepas cadar di depan media, Buya Yahya menjawab dengan sedikit kebingungan, karena beliau tidak memahami maksud pertanyaan tersebut. Mungkin Buya Yahya tidak terlalu mengikuti berita-berita semacam ini. Buya Yahya bingung, maksudnya bagaimana dan kenapa ada yang buka cadar depan media?
Buya Yahya menjawab bahwa jika ditanya mengenai hukum mengenakan cadar, memang cadar merupakan anjuran agama. Namun, mengenai keharusan dan kewajiban mengenakan cadar, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama. Ada yang berpendapat bahwa mengenakan cadar wajib, sementara yang lain tidak. Oleh karena itu, tidak perlu terlalu keras terhadap wanita yang belum bercadar.
Namun, jika ditanya mengenai mana yang lebih baik, Buya Yahya menyatakan bahwa wanita yang bercadar tentunya lebih baik.Tetapi perlu digaris bawahi bahwa dalam hal ini, Buya Yahya mengingatkan kita yang sudah bercadar untuk tidak menghina yang belum bercadar dan tidak memandang rendah mereka. Tidak hanya masalah cadar, kita tidak boleh merendahkan orang yang belum menutup aurat. Kita tidak boleh berperilaku angkuh dalam beragama. Ketika melihat seseorang yang belum menutup aurat, jangan merendahkan mereka dan jangan merasa diri kita lebih baik. Mari kita latih hati kita menjadi lembut dan mendoakan agar mereka menjadi lebih soleh serta dapat menutup aurat dengan baik.
Kembali pada pertanyaan mengenai wanita yang melepas cadar di hadapan awak media, atau seperti yang kita ketahui bahwa pertanyaan ini mungkin berkaitan dengan Inara Rusli, istri dari Virgoun, yang baru-baru ini menjadi perbincangan karena masalah rumah tangga dan melepas cadarnya di depan awak media. Setelah dijelaskan secara detail tentang pertanyaan tersebut, Buya Yahya menjawab bahwa jika ingin melepas cadar, itu tidak masalah karena sebagian ulama memang tidak mewajibkan mengenakan cadar. Namun, sebaiknya tidak perlu dilakukan di depan media.
Dengan penuh kelembutan, Buya Yahya mengatakan bahwa kita harus mendoakan saudari kita, Inara Rusli, dan tidak mengolok-oloknya karena mungkin dia tidak memahami apa yang dia lakukan. Mengenai isu perceraian mereka, isu perselingkuhan Virgoun, Buya Yahya juga mendoakan agar suami Inara, yaitu Virgoun, mendapatkan istri yang lebih baik dan mulia serta hidup dalam kedamaian dan kesolehan. Demikian pula, ia mendoakan agar Inara Rusli mendapatkan suami yang juga lebih baik dan mulia, serta dapat hidup dengan baik sesuai ajaran Islam. ( Ingin mengikuti kajian Buya Yahya ? cek jadwalnya disini >> Jadwal Majelis Al Bahjah )
Pertanyaan mengenai Inara Rusli buka badar depan media ini menunjukkan kompleksitas isu yang melibatkan agama, kebebasan individu, dan tuntutan publik. Buya Yahya, sebagai seorang ulama, memberikan pendapatnya dengan bijak dan penuh pengertian. Ia menyadari bahwa terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama mengenai kewajiban mengenakan cadar. Oleh karena itu, ia tidak menyalahkan wanita yang belum bercadar.
Namun, Buya Yahya juga menekankan pentingnya menghormati dan menghargai wanita yang bercadar. Bagi Buya Yahya, wanita yang menutup aurat dengan cadar adalah tindakan yang lebih baik dan dianjurkan dalam Islam. Namun, ia tegaskan bahwa kita tidak boleh merendahkan atau menghina mereka yang belum bercadar. Buya Yahya mengajak untuk melatih hati agar menjadi lebih lembut, tidak congkak dalam beragama, dan selalu mendoakan kesolehan bagi semua individu.
Ketika menjawab pertanyaan mengenai Inara Rusli Buka Cadar depan Media, Buya Yahya menunjukkan sikap yang penuh kasih sayang dan pengertian. Ia mengingatkan agar tidak mengolok-olok atau mencela Inara Rusli yang melepas cadarnya di depan awak media. Buya Yahya lebih memilih untuk memberikan doa dan harapan yang baik bagi Inara Rusli dan suaminya, Virgoun. Ia berdoa agar masalah rumah tangga mereka dapat terselesaikan dengan baik dan mereka bisa mendapatkan hidup yang lebih baik serta lebih dekat dengan ajaran agama.
Dalam menyampaikan tanggapannya, Buya Yahya menunjukkan sikap yang tidak hanya profesional, tetapi juga penuh empati dan pengertian. Ia mengajarkan pentingnya menghormati perbedaan pendapat dalam agama dan mempromosikan sikap saling menguatkan dan mendoakan dalam menghadapi masalah rumah tangga atau isu-isu sensitif lainnya.
Dalam keseluruhan jawabannya, Buya Yahya yang merupakan pengasuh LPD Al Bahjah memberikan pesan penting untuk kita semua. Ia mengingatkan agar kita tidak terjebak dalam sikap merendahkan atau memandang rendah orang lain berdasarkan tampilan fisik atau perbedaan dalam pemahaman agama. Lebih penting lagi, kita harus melatih hati kita untuk lebih lembut, saling menghormati, dan mendoakan kebaikan bagi sesama umat manusia. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, penuh kasih sayang, dan penuh pengertian. (Admin)