Pada bulan Syawal yang penuh berkah, Pondok Pesantren Millinium Roudlotul Jannah, yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, melaksanakan kunjungan istimewa ke LPD Al Bahjah di bawah asuhan Buya Yahya. Kedatangan Pesantren Millinium Roudlotul Jannah menyambangi LPD Al Bahjah merupakan bagian dari rangkaian kegiatan mulia untuk menyenangkan para anak yatim duafa yang berada di bawah pengasuhan merela, sekaligus untuk belajar banyak hal dari AL-Bahjah serta belajar menghormati para ulama.

Menggapai Keistimewaan: Pesantren Millinium Roudlotul Jannah Menyambangi LPD Al Bahjah
Para santri cilik yatim dhuafa dari Ponpes Raudhatul Jannah berkunjung Ke LPD Al Bahjah

Ustad Ali, yang merupakan salah satu perwakilan dari Pondok Millinium Roudlotul Jannah, menyampaikan beberapa kata dengan penuh harap dan semangat. Ia menyatakan rasa syukur atas kesempatan ini, atas nama keluarga besar Pondok Pesantren Yatim Piatu Dhuafa dan Bayi Terlantar Sidoarjo, Jawa Timur. Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mengajarkan kepada anak-anak mencintai waris-waris para nabi, para ulama, dan orang-orang yang diberkati oleh Allah SWT. Mereka sadar bahwa pengetahuan keagamaan di antara anak didik mereka masih minim, dan untuk itu diperlukan semangat, doa restu, dan kegembiraan dalam belajar. Kunjungan mereka kali ini juga merupakan ungkapan terima kasih pribadi atas upaya besar yang telah dilakukan oleh Buya Yahya dan seluruh pengurus dan pembantu di Pondok Pesantren Al Bahjah.

Ustad Ali menyampaikan kekagumannya terhadap semangat ksatria yang ditanamkan oleh Buya Yahya kepada pengurus pondok Al Bahjah. Penanaman semangat ini telah menghasilkan hasil yang luar biasa, terutama dalam perjuangan dakwah sehingga Al Bahjah bisa sebesar dan se luar biasa seperti saat ini. Beliau juga mengungkapkan rasa terharunya saat kedatangan mereka disambut dengan begitu istimewa oleh LPD Al Bahjah. Hal tersebut belum pernah mereka alami di tempat lain. Ustad Ali meyakini bahwa semuanya ini tidak akan terjadi tanpa bimbingan dari Buya Yahya dan keberadaan kepemimpinan beliau di Pondok Pesantren ini.

Kunjungan ini bukanlah yang pertama bagi Pondok Pesantren Raudlatul Jannah ke LPD Al Bahjah, namun sudah yang kedua kalinya. Mereka berharap dapat mendapatkan nasehat dan bekal untuk menjadi pengurus yang semakin semangat di pondok mereka. Mereka juga mengungkapkan keinginan agar dapat terus mendapatkan berkah dan doa dari Buya Yahya, sehingga tercipta konektivitas doa yang kuat antara Pondok Pesantren Raudlatul Jannah di Sidoarjo dengan Pondok Al Bahjah di Sumber, Sendang. Meskipun tidak dapat bertemu setiap hari, mereka percaya bahwa Allah SWT akan menyambungkan hati mereka melalui ikatan doa dan kecintaan terhadap ulama.

Ustad Ali berharap bahwa semangat penghormatan dan keramahan seperti yang mereka alami di LPD Al Bahjah dapat mereka terapkan di pondok mereka sendiri, meskipun anak-anak di sana masih kecil dan belum begitu memahami adab dalam menyambut tamu. Namun, mereka berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang dalam hal tersebut.

ketua-yayasan-al-bahjah-menyuapi-santri-cilik-dari-raudhatul-jannah.
Kasih sayang dari Ketua Umum Yayasan Al Bahjah pada para santri cilik dari Raudhatul Jannah
Kasih sayang dari Ketua Umum Yayasan Al Bahjah pada para santri cilik dari Raudhatul Jannah

Ustad Ali juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Buya Yahya atas pengorbanan dan usahanya dalam menjalankan perjuangan ini. Meskipun ada saat-saat ketika mereka merasa lelah dan ingin mundur dari perjuangan yang dijalani, tetapi melihat semangat dan perjuangan yang dilakukan oleh Buya Yahya dan LPD Al Bahjah memberikan mereka inspirasi dan semangat baru. Mereka berharap agar nasehat-nasehat yang diberikan oleh Buya Yahya dapat menjadi bekal berharga bagi mereka sebagai pengurus di pondok mereka.

Dalam penutupnya, Ustad Ali berdoa agar perjuangan mereka diterima oleh Allah SWT meskipun dengan segala keterbatasan yang mereka miliki. Mereka berharap bahwa apa pun yang telah mereka lakukan dapat menjadi amal yang ikhlas dan diterima oleh-Nya. Mereka berharap dapat bertemu dengan Rasulullah SAW di akhirat sebagai orang-orang yang mencintai apa yang dicintai oleh beliau, yaitu para bukhara, para duafa, dan para yatim. (admin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini