Open House Buya Yahya di SMPIQU Al-Bahjah Bacem Ponggok Blitar: Semarak Ilmu dan Inspirasi

Bacem, 27 April 2024 – Suasana khidmat dan penuh persaudaraan mewarnai SMPIQU Al-Bahjah Bacem Ponggok Blitar pada hari Sabtu 27 April 2024. Kedatangan Buya Yahya, ulama ternama Indonesia, bersama para sesepuh pondok menjadi momen spesial dalam acara Open Houseyang diselenggarakan oleh sekolah tersebut. Acara ini dihadiri oleh para sesepuh dan pejuang se-Jawa Timur, wali santri, dan masyarakat umum sehingga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahim dan berbagi ilmu pengetahuan.

Suasana khidmat dan penuh rasa syukur menyelimuti SMPIQU Al-Bahjah Bacem Ponggok Blitar saat acara Open House diawali dengan lantunan ayat suci Al-Quran yang dibacakan oleh salah satu santri. Kemerduan suara sang qari’ membawa ketenangan dan kedamaian di hati para hadirin.

Acara inti Open House adalah ceramah agama oleh Buya Yahya. Melalui gaya penyampaiannya yang khas dan penuh hikmah, Buya Yahya menyampaikan berbagai ilmu dan nasihat agama yang menyentuh hati para hadirin. Beliau membahas berbagai tema penting, seperti akidah, akhlak, dan pentingnya silaturahmi.

Buya Yahya dalam nasihatnya berpesan, semua harus menjadi pejuang Baginda Nabi Muhammad Saw, berjuang agar kita menjadi orang kaya raya di akhirat kelak.

“Kita harus bisa lebih mempererat silaturahmi, kalian harus lebih bisa mempererat dengan saudara sendiri, karena banyak orang tertipu kebanyakan silaturahmi ke sana kemari tetapi dengan saudara terdekat sendiri semakin menjauh. Wajib kita bisa lebih mempererat dengan saudara-saudara terdekat (sedulur), karena ini yang harus selalu diperhatikan. Kalian baik dengan kami, dan kalian harus baik juga dengan saudara-ssaudara terdekat (sedulur), dan jangan sampai tertipu dengan sanak kerabat, tetapi tidak akur,” ujar Buya Yahya.

Oleh karenanya, silaturahmi sangat penting, apa lagi silaturahmi yang menemui saudara-saudara yang menjauh dari kita. Niscaya ganjaranya sangat besar dan harus dihadapi dengan kelapangan hati. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw

“(Hakikat) orang yang menyambung silaturahmi itu bukan orang yang membalas kebaikan (Dengan kebaikan). Akan tetapi ia yang apabila silaturahminya terputus, bergegas menyambungnya”. (HR Bukhari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *