Dalam artikel ini, kita akan membahas pandangan Buya Yahya mengenai Al Zaytun dan Panji Gumilang, yang kami rangkum dari video youtube yang diunggah oleh Al Bahjah TV .

Buya Yahya memulai dengan menekankan pentingnya menghormati guru-guru dan keharusan untuk mematuhi ajaran yang benar dalam hal-hal yang berkaitan dengan akidah (keyakinan). Beliau menyatakan bahwa kebenaran telah jelas dalam islam, yaitu apa yang telah diajarkan oleh para guru yang dihormati, yaitu akidah Ahlussunnah wal Jama’ah.
Terkait dengan disebutnya Al Zaytun dan Panji Gumilang, tanggapan Buya Yahya sangat tegas. Ia menekankan bahwa terlepas dari ketenaran atau reputasi guru-guru tersebut, termasuk Panji Gumilang, kriteria utamanya adalah apakah mereka meneguhkan dan menguatkan akidah yang benar yaitu Ahlussunnah wal Jama’ah , Asy‘ariyah ?
Buya Yahya menyarankan agar orang-orang tidak mudah terbawa atau terpesona oleh karisma seorang guru, terutama dalam hal-hal yang berhubungan dengan akidah. Ia menyatakan bahwa tidak perlu sibuk mencari orang-orang semacam itu. Sebaliknya, fokus haruslah pada keyakinan yang sudah mapan dalam masyarakat, yang mengikuti prinsip-prinsip Ahlussunnah Wal Jamaah , Asy‘ariyah .
Beliau menegaskan bahwa siapapun, tidak peduli sehebat apapun mereka sebagai guru, harus dievaluasi berdasarkan apakah mereka memperkuat akidah yang benar atau tidak. Buya Yahya dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak menyebut seseorang sebagai sesat, tetapi ia mendorong orang-orang untuk berhati-hati dan tidak mencari-cari guru yang mungkin tidak memperkuat pemahaman akidah yang sudah ada.
Buya Yahya menegaskan bahwa yang penting adalah akidah yang sudah diketahui dan diikuti oleh masyarakat, yaitu prinsip-prinsip Ahlussunnah Wal Jamaah , Asy‘ariyah. Beliau menjelaskan bahwa orang-orang tidak perlu bingung dengan mencari berbagai pandangan ketika mereka sudah memahami esensi dari keyakinan mereka. Buya Yahya menyamakan hal ini dengan mengidentifikasi uang asli – jika Anda tahu seperti apa uang asli, Anda tidak akan tertipu oleh uang palsu.
Buya Yahya menekankan pentingnya mematuhi seperangkat pedoman (rambu-rambu) dalam masalah akidah, dan menekankan bahwa pedoman ini disederhanakan untuk bisa diikuti dan dipahami oleh masyarakat umum. Beliau menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud mengatakan bahwa orang-orang tidak mampu memahami masalah teologis yang lebih dalam, tetapi pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan jalan yang jelas menuju akidah yang benar bagi semua orang. (Baca Juga : Bagaimana Cara Membersihkan Hati ? Buya Yahya Menjawab )
Sebagai kesimpulan, Buya Yahya menyatakan keyakinannya dalam kebenaran akidahnya dan kesiapannya untuk menjelaskan dan membela keyakinannya jika ditanya. Ia menegaskan bahwa akidahnya lebih berharga daripada dirinya sendiri karena mewakili keyakinan yang kokoh. Buya Yahya menegaskan kembali komitmennya pada prinsip-prinsip Ahlussunnah Wal Jamaah , Asy‘ariyah. wallahuam Bissawab. Jangan lupa untuk share artikel “Pandangan Buya Yahya Mengenai Al Zaytun dan Panji Gumilang” ini di semua medsos maupun grup whatasapp anda yaa, semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua, aamiin. (admin)
One thought on “
Pandangan Buya Yahya Mengenai Al Zaytun dan Panji Gumilang”