Sikap Kita Terhadap Orang Yang Menghina Islam Dan Nabi Shalallahu ‘alaihi Wa Sallam – Buya Yahya

Dalam era ini, kita sering mendengar, melihat, dan membaca berita tentang orang yang menghina Islam, menghina Nabi Muhammad dan Tuhan kita. Bagaimana sikap kita terhadap orang yang menghina islam dan Nabi Shalallahu ‘alaihi Wa Sallam ? Apa reaksi yang seharusnya kita lakukan?

Buya Yahya menjawab bahwa sebelum bereaksi, kita harus mempertanyakan apa yang kita rasakan dalam hati kita ketika kita mendengar agama dan Nabi kita dihina. Apakah kita sedih dan menangis atau tetap biasa saja?

Jangan terburu-buru bereaksi dengan teriakan keras, atau bereaksi dengan cepat, padahal hati kita tidak sedih sama sekali saat Nabi dan agama kita dihina.Bukankah Ada orang yang mati di medan pertempuran membela Islam tetapi masuk neraka karena memperjuangkan agama bukan karena Allah?

Jika hati kita merasa sedih dan menangis saat agama dan Nabi kita dihina, maka akan muncul reaksi istimewa, karena hati adalah raja dari dalam diri kita. Hatilah yang akan membuat program yang cerdas untuk membela Nabi Muhammad. Berbeda dengan jika kita membela agama hanya karena ingin dipuji atau hanya ikut-ikutan.

Ketika sudah yakin hati kita teriris dan sedih saat agama dan Nabi kita dihina, maka harus bereaksi dengan cerdas. Jika kita memiliki media, berbicaralah melalui media. Jika kita memiliki kelebihan harta, belalah agama dan Nabi kita dengan kelebihan harta kita. Jika kita memiliki kekuatan, buatlah perubahan. Namun, ingatlah bahwa semuanya memiliki aturan, agar kita tidak menjadi pemicu penghinaan. Kita harus mempertimbangkan apakah reaksi kita akan menghasilkan kemenangan atau justru lebih banyak kerugian. Oleh karena itu, dalam sebuah perang itu ada pemimpinnya, tidaklah diperkenankan jika perorangan sebagai individu mengajak perang.

Berbicara mengenai pemimpin , kita hidup di negara hukum di negara yang memiliki pemimpin, maka untuk kasus penghinaan terhadap agama, alangkah lebih baiknya kita serahkan pada yang berwajib. Tentunya harus diberikan hukuman pidana pada para pencaci agama, bukan hanya pencaci agama islam, mencaci agama lain pun sama harus dipidana.

Buya Yahya juga mengingatkan kepada kita bahwa ketika agama dan nabi kita dihinia, jangan membalasnya dengan balasan hinaan atau cacian. Reaksi emosional tanpa dasar ilmu tidak dapat membela agama dan Nabi,itu hanyalah tindakan bodoh yang tidak ddasari ilmu. Kita harus bertindak dengan bijak dan cerdas, dan meminta nasihat dari pakar agama sebelum melakukan tindakan apapun.

Bukankah islam adalah agama yang indah? Bahkan Islam melarang kita untuk mencaci agama lain sesuai dengan ayat suci Al Quran yang berbunyi :

وَلَا تَسُبُّوا الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللهِ فَيَسُبُّوا اللهَ عَدْوًاۢ بِغَيْرِ عِلْمٍۗ كَذٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ اُمَّةٍ عَمَلَهُمْۖ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ مَّرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ  

Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan” (QS Al-An’am: 108).

Kesimpulannya, ketika ada yang menghina nabi dan agama kita, yang pertama harus kita lakukan adalah mengecek apakah hati kita bersedih, teriris atau tidak, kemudian bereaksi dengan cerdas dan didasari ilmu tanpa membalas mencaci atau menghina, dan di dalam hal ini karena kita tinggal di sebuah negara yang berlandaskan hukum, maka sudah seharusnya para pencaci agama ini dipidana. Perlu diingat kembali, jangan malah saling berolok-olok, jika anda ingin membela agama islam dan Nabi Muhammad, maka bela lah dengan ilmu, pertimbangkan potensi mudharatnya, jika punya kelebihan harta maka bela agama kita dengan kelebihan harta kita, punya media maka bela agama kita dengan media yang kita miliki, punya jabatan maka bela agama dengan jabatan anda. Wallahualam Bissawab

Note : Artikel ini ditulis oleh admin dengan mengutip video Buya Yahya Menjawab yang dapat disaksikan secara lengkap pada youtube dibawah ini :


Salah satu bentuk membela agama islam adalah dengan cara menginfaq kan sebagian rezeki kita di jalan Allah terutama turut membesarkan media-media yang bergerak menyiarkan syiar agama islam .

AL Bahjah TV akan dengan senang hati menerima infaq dan sedekah anda untuk biaya pengembangan dan operasional , salurkan bantuan terbaik anda melalui :

Bank Syariah Indonesia (BSI) No. Rek : 73 11 55555 8 Kode Bank : 451 a/n : Al Bahjah TV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *