Tidak pernah Meminta Dilahirkan, di Dunia Dipaksa Menyembah, Mati Masuk Neraka. ADILKAH❓

Beberapa kali kita seringkali merenungkan makna kehidupan, alam semesta, Tuhan, dan juga akhirat. Namun, bagaimana dengan pernyataan seseorang di kolom komentar media sosial yang berbunyi “tidak pernah meminta dilahirkan ke dunia, pas di dunia dipaksa menyembah, setelah mati masuk neraka. Adilkah?”. Pernyataan ini cukup menarik dan patut mendapatkan perhatian karena bisa membangkitkan pertanyaan dalam diri kita tentang hakikat kehidupan, fitrah manusia dan kaitannya dengan Tuhan. Buya Yahya, seorang ulama dan pendakwah terkemuka di Indonesia, memberikan penjelasan yang cukup jelas dalam video ceramahnya. Mari kita bahas lebih lanjut.

fitrah manusia menurut Buya Yahya
Buya Yahya menjawab pertanyaan tentang Tidak pernah Meminta Dilahirkan, di Dunia Dipaksa Menyembah, Mati Masuk Neraka. Apakah Allah Adil❓

Dalam video tersebut, Buya Yahya menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa jika seseorang memiliki keyakinan yang kuat pada Tuhan Allah, maka tidak mungkin ia akan mengemukakan pertanyaan semacam itu. Pernyataan tersebut muncul mungkin karena rasa putus asa dan kekecewaan yang mendalam pada kehidupan, serta kurangnya keimanan pada Tuhan Allah. (Dapatkan buku2 karya Buya Yahya, klik >> admin al bahjah tv store )

Ia juga menegaskan bahwa manusia sebetulnya adalah makhluk yang fitrahnya mencari Tuhan. Kita bisa melihat di mana saja di seluruh dunia, setiap negara atau wilayah pasti memiliki komunitas yang menyembah Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa fitrah manusia sangatlah kuat dalam mencari keberadaan Tuhan. Oleh karena itu, ketika kita beribadah kepada Tuhan Allah, itu merupakan hal yang sangat wajar dan normal.

Ketika ada orang yang merasa terpaksa untuk menyembah Tuhan, Buya Yahya mengatakan bahwa hal tersebut mungkin terjadi karena kurangnya pemahaman dan keimanan pada Tuhan Allah. Kita seharusnya mempelajari dan memahami agama dengan baik agar kita bisa menyembah Tuhan Allah dengan sepenuh hati. Kita juga harus mengetahui bahwa Tuhan Allah adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, sehingga ketika kita berdoa dan memohon ampun pada-Nya, pasti akan diterima.

Buya Yahya juga menambahkan bahwa ketika seseorang merasa tersiksa di dunia, ia seharusnya tidak merasa putus asa. Kita harus tetap berusaha dan berdoa kepada Tuhan Allah agar mendapatkan kesembuhan baik di dunia maupun di akhirat nanti. Kita tidak boleh meremehkan kekuasaan Tuhan Allah yang Maha Pengampun.

Sedangkan untuk pertanyaan tentang masuk neraka setelah mati, Buya Yahya menegaskan bahwa hanya Tuhan Allah yang mengetahui nasib kita di akhirat nanti. Kita harus terus berusaha dan berdoa agar mendapatkan surga-Nya. Kita tidak bisa mengetahui dengan pasti apa yang terjadi setelah kita meninggal, sehingga kita harus selalu berusaha dan berdoa kepada Tuhan Allah agar diberi petunjuk dan perlindungan.

Buya Yahya yang juga merupakan pengasuh LPD Al Bahjah juga menalogikanhal diatas dengan pandangan kita kepada seorang dokter, jika kita berpikiran sempit maka tentunya kita pun akan menganggap bahwa dokter adalah seseorang yang jahat,membembedah, menyuntik , dll. Namun jika pandangan kita luas, tentunya kita mengetahui bahwa hal tersebut dolakukan untuk kesembuhan pasien. Begitupula seharusnya pandangan kita terhadap Allah. Selain itu, setiap manusia yang sakit misalnya, tentunya akan berusaha pergi ke dokter dengan harapan sembuh, lalu jika anda mearasa sengsara di dunia, seharusnya anda teruslah beribadah dan berdoa kepada Allah dengan harapan masalah anda selesai atau bisa mendapatkan yang lebih besar yaitu surga, bukankah kehidupan di dunia hanya sementara?

Tidak pernah Meminta Dilahirkan, di Dunia Dipaksa Menyembah, Mati Masuk Neraka. ADILKAH❓| Buya Yahya

Dalam kesimpulannya, Buya Yahya mengatakan bahwa sebagai manusia, kita harus menyadari bahwa kita adalah makhluk ciptaan Tuhan Allah yang memiliki tugas untuk menyembah dan beribadah kepada-Nya. Kita harus memperdalam pemahaman dan keimanan pada agama kita agar bisa menjalani hidup dengan penuh keberkahan dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat nanti. Kita juga harus selalu berusaha dan berdoa kepada Tuhan Allah agar diberi petunjuk dan perlindungan di setiap langkah kehidupan kita.

Dalam pandangan agama, Tuhan Allah adalah Maha Adil. Ia tidak akan memberikan cobaan yang melebihi kemampuan hamba-Nya untuk menghadapinya. Oleh karena itu, sebagai manusia, kita harus selalu bersyukur dan tetap berusaha untuk menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur dan menyadari fitrah manusia adalah mengabdi kepada Tuhan Allah. Dengan begitu, kita akan merasakan kebahagiaan yang sejati di dunia dan di akhirat nanti. (Admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *