Umroh Jangan Sampai Hanya Karena Hawa Nafsu Semata, Pesan Bijak Buya Yahya

0
496

Ibadah Umroh

Ibadah umroh adalah salah satu amalan yang sangat diidamkan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Umroh merupakan kunjungan ke Tanah Suci Mekah dan Madinah, di mana para jemaah Muslim berkesempatan untuk melaksanakan serangkaian ritual yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW. Namun, dalam menjalankan ibadah umroh, ada beberapa pertimbangan etis dan hukum yang perlu diperhatikan agar tidak melenceng dari tujuan utama beribadah kepada Allah SWT. Maka dari itu mari kita simak artikel yang berjudul Umroh Jangan Sampai Hanya Karena Hawa Nafsu Semata, Pesan Bijak Buya Yahya berikut ini.

Kerinduan kepada Allah dalam Beribadah

Buya Yahya menekankan bahwa setiap ibadah yang dilakukan oleh seorang Muslim haruslah didasari oleh kerinduan yang tulus kepada Allah SWT. Kerinduan ini merupakan pendorong utama dalam menjalankan ibadah dan harus melebihi kepentingan diri sendiri atau kepentingan duniawi lainnya. Allah mencintai hamba-Nya yang beribadah dengan hati yang ikhlas dan penuh kerinduan kepada-Nya.

Hawa Nafsu dalam Beribadah Umroh

Sayangnya, dalam beberapa kasus, ada individu yang melaksanakan ibadah umroh semata-mata karena tren atau popularitas, tanpa dasar yang kuat dalam kerinduan kepada Allah. Hal ini menunjukkan bahwa ibadah tersebut dilakukan semata-mata karena hawa nafsu yang ingin diakui dan dipuji oleh orang lain. Namun, beribadah dengan niat seperti ini jelas melenceng dari tujuan sejati beribadah.

Pentingnya Membantu Sesama

Dalam Islam, kewajiban menolong sesama manusia, terutama mereka yang dalam kesulitan, sangat ditekankan. Jika ada saudara yang sakit atau membutuhkan bantuan finansial, maka membantu mereka menjadi prioritas yang lebih tinggi daripada melaksanakan ibadah umroh. Kehadiran kita untuk membantu sesama adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan rida-Nya. Dalam video yang diunggah di kanal Youtube resmi milik Buya Yahya, beliau menekankan bahwa jangan sampai kita melakukan umroh berkali-kali, terlihat sangat khusyu melakukannya, namun sebetulnya hanya nafsu semata. Jangan sampai kita mampu melakukan umroh berkali-kali, namun ada tetangga atau bahkan saudara sendiri yang sedang kesulitan dan kita tidak perduli sama sekali. Alangkah lebih baiknya jika kita alihkan dana umroh tersebut untuk membantu saudara terlebih dahulu.

Hukum Membatalkan Umroh untuk Membantu Saudara yang Membutuhkan

Bahkan Buya Yahya menekankan bahwa walaupun misalnya ada suatu kasus di mana seseorang telah mendaftar dan bersiap untuk melaksanakan umroh untuk pertama kalinya, namun ada saudara yang sakit atau membutuhkan pertolongan, membatalkan umroh untuk membantu saudara yang membutuhkan adalah suatu tindakan yang diperbolehkan dalam Islam. Karena kewajiban membantu sesama memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada melaksanakan ibadah umroh. Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan solidaritas dan kepedulian sosial.

Sering Umroh Tapi Tidak Membantu Saudara yang Kesulitan | Buya Yahya Menjawab

Bahaya Hawa Nafsu dalam Beribadah Umroh

Umroh, memang adalah sebuah ibadah yang sangat dianjurkan, namun mengabaikan tanggung jawab terhadap keluarga, pendidikan anak-anak, atau bahkan kebutuhan orang-orang yang membutuhkan hanya untuk melaksanakan umroh dengan dorongan hawa nafsu adalah tindakan yang buruk dan bertentangan dengan ajaran Islam. Misalnya saja ada suatu kasus dimana orang tua umroh meninggalkan anak perempuannya di rumah, tanpa memperhatikan hal hal yang menjadi penjagaan sang anak, ternyata anak tersebut naudzubillah malah melakukan tindakan zina ketika kedua orang tua nya sedang umroh. Maka dari itu, ketika kita akan melaksanakan ibadah umroh, sangat penting bahwa ibadah tersebut bukan dorongan hawa nafsu semata, tetapi berdasarkan kerinduan dalam beribadah .Hawa nafsu yang mengarahkan seseorang untuk melaksanakan ibadah umroh tanpa memperhatikan tanggung jawab terhadap orang-orang di sekitarnya jelas merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.

Peran Travel Umroh dalam Mengingatkan Etika Beribadah

Buya Yahya menekankan bahwa Travel umroh memiliki peran penting dalam mengingatkan jemaah tentang etika beribadah yang benar. Dalam tausyiahnya, Buya Yahya mengingatkan terutama kepada AB Travel yang merupakan travel dibawah asuhan Buya Yahya, bahwa mereka harus memberikan penekanan kepada calon jemaah mengenai pentingnya niat yang ikhlas, kerinduan kepada Allah, dan tanggung jawab sosial dalam menjalankan ibadah umroh. Perlu diingatkan ketika ada jamaah yang melakukan umroh kedua, ketiga , dan seterusnya untuk melihat keadaan sekitar dan sanak saudara dulu, barangkali ada yang membutuhkan bantuan finansial. Selain itu Buya Yahya juga menekankan pada AB Travel agar tidak memaksakan pelunasan dengan cara berhutang pada calon jamaah. Jika jamaah ingin menabung untuk umroh, itu boleh-boleh saja, namun memaksakan jamaah untuk berangkat umroh dengan cara berhutang dahulu, sangat tidak dianjurkan.

Umroh Jangan Sampai Hanya Karena Hawa Nafsu Semata, Pesan Bijak Buya Yahya

Pentingnya Edukasi dan Kesadaran Individu

Penting bagi setiap individu Muslim untuk mengedepankan pendidikan dan kesadaran diri dalam menjalankan ibadah umroh. Edukasi mengenai nilai-nilai agama, hukum-hukum Islam, dan pertimbangan etis dalam beribadah harus menjadi bagian penting dalam pembentukan pemahaman yang benar. Setiap individu juga harus mengembangkan kesadaran diri yang tinggi akan tanggung jawab sosialnya dan memprioritaskan kepentingan-kepentingan yang lebih mendesak dalam memutuskan untuk melaksanakan ibadah umroh.

Nilai Sejati dalam Beribadah Umroh

Keberhasilan ibadah umroh bukan hanya tergantung pada berapa kali seseorang melaksanakannya atau seberapa besar pengorbanan yang diambil, tetapi lebih pada kualitas hati dan niat yang ikhlas dalam beribadah. Allah lebih memperhatikan kerinduan kita kepada-Nya dan keikhlasan kita dalam beribadah daripada tindakan yang dilakukan semata-mata untuk mencari pujian atau popularitas. Nilai sejati dalam beribadah umroh adalah ketulusan, kerendahan hati, dan kesadaran akan tanggung jawab sosial yang melekat pada setiap individu Muslim.

Kesimpulan

Ibadah umroh merupakan amalan yang sangat diidamkan oleh umat Muslim. Namun, dalam menjalankannya, kita harus mengingatkan diri kita sendiri tentang nilai-nilai agama, hukum, dan pertimbangan etis yang terkait dengan beribadah umroh. Beribadah dengan kerinduan kepada Allah, membantu sesama, dan memprioritaskan tanggung jawab sosial adalah bagian integral dari ajaran Islam. Dalam melaksanakan ibadah umroh, penting bagi setiap individu untuk mengedepankan edukasi, kesadaran diri, dan niat yang ikhlas. Dengan demikian, kita dapat mengharapkan pengalaman beribadah umroh yang bermakna dan diterima oleh Allah SWT. Setelah membaca artikel yang berjudul Umroh Jangan Sampai Hanya Karena Hawa Nafsu Semata, Pesan Bijak Buya Yahya ini, diharapkan para pembaca dan khususnya diri kami sendiri, mampu menata hati dan agar senantiasa mendahulukan kerinduan beribadah pada Allah dengan tanpa mengedepankan hawa nafsu dalam beribadah, aamiin. (admin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini