4 Tips Memilih Pendidikan Anak: Tahfidz atau Sekolah?
- account_circle M. Khoiruzzadittaqwa
- calendar_month Rab, 26 Nov 2025
- visibility 161
- comment 0 komentar

“Setiap orang tua ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi berilmu, berakhlak mulia, dan siap menghadapi dunia. Tapi memilih pendidikan anak yang tepat sering membingungkan: fokus tahfidz, khusus syariah, atau sekolah formal? Boarding school atau Fullday? Jalur agama atau akademik?”
Temukan 4 tips praktis memilih pendidikan anak dari Tahfidz hingga sekolah formal agar tumbuh hafal Qur’an, paham agama, dan berprestasi.
Telusuri Pembahasan
Di tengah banyaknya pilihan lembaga pendidikan, terlebih di era gadget dan pergaulan bebas zaman sekarang, mencari model pendidikan yang paling tepat untuk anak seperti berjalan dalam lorong panjang.
Bukan begitu, Ayah Bunda?
Ada sekolah formal yang fokus pada akademik, ada pula pesantren yang menguatkan hafalan Al-Qur’an dan ilmu agama, ada yang menggabungkan keduanya (kurikulum terpadu), ada yang menyiapkan jalur lanjutan hingga perguruan tinggi islami (kaderisasi ulama).
Dalam kondisi seperti ini, orang tua membutuhkan panduan yang lebih dari sekadar “brosur penerimaan santri baru”, apa itu?
perlu juga cara melihat pendidikan secara lebih luas, realistis, dan sesuai kebutuhan anak.
Artikel ini merangkum empat pendekatan penting yang dapat membantu keluarga mempertimbangkan pilihan, baik program Tahfidz, Tafaqquh, sekolah formal SD, SMP, SMA, hingga pendidikan lanjutan seperti STAI.
Apakah memilih pendidikan anak bisa asal-asalan? kita bahas berikut ini..
Pentingnya Pendidikan Anak yang Tepat
Sejumlah riset menyebutkan bahwa anak yang tumbuh dalam lingkungan belajar yang mengombinasikan:
- akademik,
- pembiasaan ibadah, dan
- pendampingan karakter,
akan lebih stabil secara mental serta lebih kuat daya juangnya.
Lembaga seperti pesantren modern dan sekolah berkarakter Islam menunjukkan pola ini:
- disiplin terbentuk,
- fokus belajar meningkat, dan
- hubungan anak dengan keluarga menjadi lebih sehat,
karena nilai yang ditanam berjalan searah.
Sementara itu, penelitian tentang pesantren tahfidz memperlihatkan betapa latihan menghafal Qur’an sejak dini membangun
- ketelitian,
- kepekaan hati, serta
- kemampuan konsentrasi jangka panjang.
Dengan kata lain,
Pendidikan itu bukan hanya urusan hari ini. Ini menyentuh masa depan, dan membentuk peta jalan kehidupan anak.
4 Tips Memilih Pendidikan Anak
1. Mulailah dari Tujuan Utama Keluarga Anda
Luangkan waktu sejenak untuk berdialog dengan diri sendiri dan anak:
- Apakah Anda ingin anak fokus memperkuat hafalan Qur’an atau ilmu syariah?
- Apakah ingin seimbang antara tahfidz, diniyah dan akademik formal?
- Atau ingin jalur yang berkelanjutan, pendidikan tinggi?
Boleh berbagi cerita dengan kami melalui kolom komentar (di bawah)..
Setiap keluarga punya titik tolak dan mimpi yang berbeda, sehingga jawabannya tidak selalu sama. Yang penting, Anda dan anak berada pada frekuensi yang sama.
Lembaga seperti Al-Bahjah menyediakan berbagai jalur, sehingga Anda dapat menyesuaikan tujuan dengan program yang paling cocok, tanpa harus memutuskan arah secara mendadak di tengah jalan.
2. Amati Kurikulum dan Kekuatan Setiap Program
Cobalah untuk meneliti lebih jauh, bukan hanya melihat label atau nama program.
- Program Tahfidz biasanya mengutamakan kedisiplinan hafalan, penguatan tajwid, serta pembinaan ibadah harian.
- Program Tafaqquh lebih dekat dengan pendalaman kitab, fiqh, akidah, dan pemahaman keilmuan klasik (salaf).
- Sekolah formal SD–SMA menawarkan kurikulum nasional, ditambah dengan bahasa, karakter, dan integrasi nilai keagamaan.
- STAI melengkapi jalur pendidikan agar anak memiliki kesinambungan belajar.
Pilihlah tempat yang tidak hanya menyediakan program, tetapi juga memiliki pengawasan, evaluasi rutin, dan pembimbing yang benar-benar hadir bagi anak.
Di sinilah kualitas pendidikan terasa.
3. Sesuaikan dengan Usia, Kebiasaan, dan Bakat Anak
Setiap anak unik, dan pendidikan yang baik adalah yang mampu mengikuti ritme mereka.
- Anak usia 7–12 biasanya berada pada masa emas hafalan.
- Remaja sering berada pada fase ingin tahu dan butuh pembimbing yang mampu menjadi teladan.
- Untuk jalur akademik, pastikan juga lingkungan aman, mendukung pembiasaan akhlak dan ibadah.
- Untuk jalur agama, pilih tempat yang memungkinkan anak berdaya juang, bersiap jadi sosok teladan dan panutan di masyarakat, tentu dengan guru yang bersanad jelas.
4. Siapkan Diri untuk Proses Pendaftaran & Seleksi
Banyak orang tua sering lupa bahwa persiapan administrasi dan mental sama pentingnya.
Beberapa hal yang biasanya perlu disiapkan:
- dokumen identitas lengkap,
- catatan kesehatan,
- rapor terakhir bagi pendaftar sekolah formal,
- kesiapan hafalan bagi jalur Tahfidz,
- dan kesiapan mental untuk hidup di lingkungan berasrama.
Beberapa sekolah dan pesantren juga mengadakan tes baca Qur’an, wawancara anak–orang tua, hingga kegiatan “mabit” (tinggal sementara di asrama).
Tujuannya bukan untuk menakut-nakuti calon santri, tetapi memastikan bahwa lingkungan yang dipilih benar-benar sesuai bagi anak.
Mengapa Pendekatan Ini Efektif?
Banyak lembaga pendidikan yang berhasil mencetak siswa unggul bukan karena fasilitasnya saja, tetapi karena sistem yang memadukan:
- lingkungan religius yang positif,
- pendampingan kedekatan guru–santri,
- kurikulum yang jelas,
- dan pembiasaan ibadah yang teratur.
Di lembaga seperti Al-Bahjah, kombinasi Tahfidz, Diniyah, dan sekolah formal menghasilkan generasi yang memiliki akhlak baik, hafalan kuat, dan tetap mampu bersaing dalam dunia akademik modern.
Bagaimana Pondok Pesantren dan Sekolah Al Bahjah?
Al-Bahjah membangun lingkungan Islami yang positif di mana santri belajar disiplin, mandiri, dan berakhlak baik.
Guru dan pembimbing profesional memberikan bimbingan rutin yang membuat proses belajar efektif, interaktif, dan menyenangkan.
Lingkungan seperti ini tidak hanya menguatkan hafalan dan pemahaman agama, tetapi juga membentuk karakter, kemandirian, dan kemampuan sosial anak.
Program Pendidikan Anak yang Lengkap
Tahfidz & Tafaqquh
Menghafal Al-Qur’an dan pendalaman ilmu syariah secara bertahap sesuai usia dan kemampuan anak, fokus pada disiplin, ibadah, dan pembentukan karakter Islami.
SD Fullday / Boarding, SMP & SMA Boarding
Kurikulum akademik nasional berjalan beriringan dengan pendidikan agama, tahfidz, bahasa Arab & Inggris, pengembangan karakter di Pondok, serta kegiatan yang menyenangkan dan edukatif.
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Jalur pendidikan tinggi untuk generasi muda, khususnya alumni pondok pesantren, yang ingin mendalami ilmu agama secara profesional, menyiapkan mereka untuk kontribusi sosial dan kepemimpinan keagamaan.
Kebutuhan yang Pondok Pesantren Penuhi
- Keamanan dan kenyamanan anak: Lingkungan Islami dan pergaulan positif mendukung perkembangan emosional dan spiritual.
- Keseimbangan akademik dan agama: Anak belajar akademik formal, hafalan Qur’an, dan pendalaman agama secara seimbang.
- Kesiapan mental dan karakter: Santri dibimbing disiplin, mandiri, dan mampu menghadapi tantangan sehari-hari.
- Tujuan jangka panjang: Persiapan pendidikan lanjutan, karier, dan kontribusi sosial-agama.
Panduan Memilih Program Sesuai Usia dan Tujuan
1. Tahfidz Al-Bahjah
- Usia ideal: 10–13 tahun
- Fokus utama: Hafalan Al-Qur’an, ibadah, disiplin asrama
- Seleksi PSB: Bacaan Qur’an, hafalan dasar, sholat & doa, akhlak, kesiapan tinggal di asrama
- Keunggulan: Fondasi Qur’ani kuat, cocok untuk anak yang ingin fokus pada ibadah dan akhlak
- Pertimbangan: Membutuhkan komitmen tinggi, konsistensi belajar, dan tinggal di asrama
2. Tafaqquh Al-Bahjah
- Usia ideal: Remaja hingga dewasa muda (14-22 tahun)
- Fokus utama: Pendalaman fiqh, tafsir, nahwu-sharaf, literatur klasik
- Seleksi PSB: Hafalan dasar Qur’an & literatur tertentu
- Keunggulan: Persiapan mendalami ilmu agama dan STAI, serta keteladanan di masyarakat
- Pertimbangan: Membutuhkan dasar hafalan mutun, kesiapan mental, dan disiplin tinggi
3. Pendidikan Formal SD, SMP, SMA
- Usia ideal: 6–18 tahun
- Fokus utama: Akademik formal + pendidikan agama + tahfidz Al-Qur’an, bahasa Arab & Inggris, pengembangan karakter
- Seleksi PSB: Tes akademik, psikotes, tahsin/tahfidz, wawancara anak & orang tua
- Keunggulan: Pendidikan lengkap, seimbang akademik & agama, soft skill & leadership melalui ekstrakurikuler
- Pertimbangan: Cocok untuk anak yang ingin gabungan prestasi akademik & penguatan agama
4. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
- Usia ideal: Lulusan SMA / remaja dewasa
- Fokus utama: Pendidikan tinggi berbasis agama, kepemimpinan, dan profesionalisme keislaman
- Keunggulan: Jalur lanjutan bagi yang ingin menekuni ilmu agama profesional
- Pertimbangan: Membutuhkan persiapan akademik dan pemahaman agama yang baik
Tips Persiapan ke Pondok Pesantren Al-Bahjah
- Dokumen Lengkap: Akta lahir, KK, KTP orang tua, pas foto, surat sehat.
- Latihan Hafalan & Akademik: Juz ’Amma, bacaan sholat, kitab salaf (Tafaqquh), pengetahuan umum (formal), Bahasa Arab & Inggris dasar (SMA).
- Kesiapan Mental & Komitmen: Disiplin, mandiri, siap tes tinggal di asrama (mabit 2–3 hari).
- Pilih Program Sesuai Usia & Tujuan: Tahfidz, Tafaqquh, formal, atau lanjutan.
- Daftar Awal & Pantau Info Resmi: Situs PSB, kontak humas, jadwal tes, pengumuman.
Akhir Kata — Mari Menjemput Masa Depan Anak dengan Pilihan yang Tepat
Pada akhirnya, pendidikan adalah perjalanan panjang. Tidak ada pilihan yang benar-benar sempurna, namun ada pilihan yang paling sesuai dengan arah hidup keluarga Anda.
Jika saat ini Anda sedang menimbang opsi pondok atau sekolah untuk tahun ajaran baru, mulailah dari empat langkah di atas: pahami tujuan, teliti kurikulum, kenali anak, dan siapkan proses pendaftarannya.
Jika Anda ingin anak tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang hafal, paham, dan berkarakter Islami, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai.
- Daftar sekarang melalui PSB Al-Bahjah dan pastikan anak mendapatkan pendidikan terbaik.
- Bagikan halaman ini agar mereka juga mengetahui peluang pendidikan yang tepat.
- Komentar pertanyaan atau pengalaman Anda, tim Al-Bahjah siap merespon.
- Hubungi CS / Humas untuk konsultasi program yang sesuai anak Anda.
- Dukung dan ikuti kegiatan Al-Bahjah melalui artikel & media sosial unit pendidikan terkait, atau channel WhatsApp Al-Bahjah (gabung di sini).
Dengan langkah ini, anak Anda siap menghadapi dunia modern tanpa kehilangan identitas Islami, menjadi generasi Qur’ani yang hafal, paham, berakhlak mulia, dan memiliki soft skill, kepemimpinan, serta kreativitas sejak dini.
Sumber & Referensi
Daftar Pustaka
Farhanillah, N., Rodhiatul Inayah, E. W., & Basir, A. (2025). Integrating Pesantren Educational Values In Formal Schooling: A Case Study At Tazkia Insani Integrated Islamic Elementary School, Majalengka. Fikroh: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, 18(1), 167–180. https://doi.org/10.37812/fikroh.v18i1.1994 jurnal.istaz.ac.id
Jiyadi, K. F., & Rofiq, A. (2025). Sinergitas Pesantren dan Pendidikan Formal dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di MTs Amanatul Ummah Mojokerto. Jurnal Intelek dan Cendikiawan Nusantara, 2(4). JIC Nusantara
Nashihin, M. I., Majeed, M. K., Derysmono, D., Armadi, A., & Syukur, A. (2025). The Role of Pesantren Culture in Developing Academic Character: A Study on the Positive Impact of the Cultural Environment at Pesantren Luhur Sabilussalam. Mimbar Agama Budaya. Journal UIN Jakarta
Nilai, N. K. (2024). Analisis Metode Dakwah dan Komunikasi Persuasif Buya Yahya. Jurnal Realita, … (memuat pembahasan tentang metode dakwah Buya Yahya dan pengasuhan di Al-Bahjah) jurnallppm.iainkediri.ac.id
Nugraha, M. A., Kusuma, D. T., & Pamungkas, M. I. (2025). Analysis of the Implementation of the Islamic Boarding School Curriculum in Enhancing Students’ Competence in the Tahfidzul Qur’an Program. Journal of Islamic Education Research, 6(2), 125–144. https://doi.org/10.35719/jier.v6i2.472 jier.uinkhas.ac.id
Qutni, D. (2021). Efektivitas Integrasi Kurikulum dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik di SMP Daarul Qur’an Internasional Tangerang. Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam, 3(2), 103–116. https://doi.org/10.24853/tahdzibi.3.2.103-116 Jurnal UMJ
Saparwadi, S. (2024). Pondok Pesantren Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter: Tinjauan Filsafat Pendidikan Islam. Al-Jadwa: Jurnal Studi Islam, 3(2), 205–220. https://doi.org/10.38073/aljadwa.v3i2.1771 Rumah Jurnal
Sholehuddin, S., & Tambunan, A., & Karimah, U. (2022). Implementasi Integrasi Kurikulum pada Proses Pembelajaran dalam Pembentukan Karakter Santri: Studi Kasus di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Banyuwangi. Prosiding Seminar Nasional LPPM UMJ. Jurnal UMJ
Zamakhsari, Z., & Suyanto, S. (2004). Efektivitas Pembelajaran di Pesantren Mahasiswa (Studi Kasus Pesantren Aji Mahasiswa Al Muhsin Yogyakarta). Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 2(3). https://doi.org/10.21831/pep.v2i3.2092 Jurnal UNY
Firman, F., Putera, R. A., Nopenae, N., Indra, I., & Primsa, B. E. (2025). Pengaruh Pendidikan Pesantren terhadap Karakter Pemuda Akademisi di Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), … JPTAM
Fahrurrozi, M. (2020). Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren. TARLIM: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(2), 89–99. Jurnal Online UM Jember
Penulis M. Khoiruzzadittaqwa
Admin & Writer, specializing in web journalism, fullstack digital marketing, branding strategy, and Islamic educational content. More: https://kontak.link/muhzadit


Saat ini belum ada komentar