Memasuki awal tahun Hijriah, umat Muslim dianjurkan untuk menyambut bulan Muharram dengan penuh kekhusyukan dan kebahagiaan. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah diperbolehkan bagi pasangan suami istri untuk melakukan hubungan intim pada tanggal 1 Muharram. Dalam video ini, Buya Yahya memberikan penjelasan yang sangat jelas dan bijaksana mengenai hal ini.
Bolehkah Berhubungan Intim di Malam 1 Muharram?
Buya Yahya dengan tegas menyatakan bahwa diperbolehkan bagi pasangan suami istri untuk melakukan hubungan intim pada tanggal 1 Muharram. Beliau menegaskan bahwa tidak ada larangan atau pantangan dalam Islam untuk berhubungan suami istri pada awal bulan Muharram. Malah, Buya Yahya menyarankan agar pasangan suami istri dapat menjadikan momen 1 Muharram sebagai kesempatan untuk memulai lembaran baru, berdamai, dan membina keharmonisan dalam rumah tangga.
Menghindari Berita dan Informasi yang Tidak Jelas
Buya Yahya juga menyoroti adanya berita-berita atau informasi yang beredar di masyarakat yang melarang hubungan suami istri pada tanggal 1 Muharram. Beliau dengan tegas menyatakan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar dan tidak ada dasarnya dalam ajaran Islam. Buya Yahya mengingatkan agar kita tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita yang tidak jelas dan tidak berlandaskan pada sumber yang otoritatif.
Menjadikan 1 Muharram sebagai Momen Indah
Lebih lanjut, Buya Yahya menganjurkan agar pasangan suami istri dapat menjadikan tanggal 1 Muharram sebagai momen yang indah dan membahagiakan. Beliau menyarankan agar pasangan dapat berdamai, memulai lembaran baru, dan mempererat hubungan setelah sebelumnya mungkin ada pertengkaran atau masalah dalam rumah tangga. Dengan demikian, awal tahun Hijriah dapat dirayakan dengan penuh kebahagiaan dan kedamaian.
Tidak Ada Larangan Bagi Musafir
Buya Yahya juga menegaskan bahwa bagi pasangan suami istri yang sedang dalam perjalanan (musafir), diperbolehkan untuk melakukan hubungan intim pada bulan Muharram, termasuk pada tanggal 1 Muharram. Beliau menekankan bahwa tidak ada larangan khusus bagi mereka yang sedang bepergian.
Menjaga Ibadah Wajib dan Sunah
Meskipun diperbolehkan, Buya Yahya mengingatkan agar pasangan suami istri tetap menjaga ibadah wajib dan sunah, seperti puasa. Beliau menegaskan bahwa hubungan suami istri tidak boleh membatalkan puasa wajib, namun diperbolehkan untuk membatalkan puasa sunah.
Menyambut Awal Tahun Hijriah dengan Penuh Keindahan
Dalam kesimpulannya, Buya Yahya sangat menekankan agar umat Muslim menyambut awal tahun Hijriah, khususnya tanggal 1 Muharram, dengan penuh keindahan dan kebahagiaan. Beliau mendorong pasangan suami istri untuk dapat memulai lembaran baru, berdamai, dan mempererat hubungan dalam rumah tangga. Dengan demikian, umat Muslim dapat merayakan awal tahun Hijriah dengan penuh makna dan keberkahan.
“Boleh, boleh bahkan jadikan momen indah. Hah, momen indah, berdamai, berantem terus. Sekarang yuk kita mulai damai 1 Muharam, kita membuat lembaran baru.”
– Buya Yahya
Melalui penjelasan yang bijaksana dari Buya Yahya, kita dapat memahami bahwa tidak ada larangan bagi pasangan suami istri untuk melakukan hubungan intim pada tanggal 1 Muharram. Justru, momen tersebut dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk memulai lembaran baru, berdamai, dan mempererat hubungan dalam rumah tangga. Dengan demikian, umat Muslim dapat menyambut awal tahun Hijriah dengan penuh keindahan dan keberkahan.