Dalam sebuah ceramah yang disampaikan oleh Buya Yahya, Guru Mulia Kita, beliau mengangkat isu penting mengenai ketidakstabilan mental yang seringkali terabaikan di dalam masyarakat. Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya mengajak para pendengarnya untuk lebih peka terhadap tanda-tanda ketidakstabilan mental yang mungkin muncul pada diri sendiri atau orang lain. Artikel ini akan membahas mengenai Mengatasi Ketidakstabilan Mental dan Peran Ilmu Psikologi dalam Perspektif Buya Yahya .
Ceramah ini menjadi peringatan bahwa masalah mental tidak dapat diabaikan, karena memiliki dampak yang serius terhadap kehidupan seseorang. Buya Yahya menyatakan bahwa gejala-gejala ketidakstabilan mental harus segera diatasi, sebagaimana kita merawat penyakit fisik. Dalam konteks ini, Buya Yahya mengambil contoh tentang dampak negatif dari gangguan mental terhadap hubungan pernikahan.
Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya memberikan contoh kasus seorang suami yang mengalami perubahan drastis dalam perilaku, seperti menjadi lebih mudah marah dan tidak lagi merawat istri dengan baik. Buya Yahya berpendapat bahwa perubahan seperti itu bukanlah hanya masalah fisik, tetapi juga masalah psikis yang perlu mendapat perhatian serius. Dalam pandangan beliau, masalah psikis dan emosional dapat menjadi penyebab utama masalah dalam hubungan pernikahan.
Buya Yahya juga menjelaskan bahwa penyelesaian masalah mental bukan hanya melalui pendekatan kejahatan atau hukuman, tetapi juga melibatkan pendekatan psikologis. Beliau mengajak para pendengarnya untuk tidak menganggap remeh ilmu psikologi. Mengatasi masalah mental bukanlah sesuatu yang sepele, dan seseorang yang mengalami masalah mental sebaiknya mencari bantuan dari ahli psikologi.
Beliau juga menghubungkan konsep ilmu tasawuf dengan ilmu psikologi. Dalam perspektif Buya Yahya, ilmu tasawuf dapat membantu seseorang dalam mengatasi masalah psikologis yang dalam, seperti cara mengelola emosi, mengampuni, dan menjaga stabilitas mental. Oleh karena itu, Buya Yahya mengimbau agar ilmu psikologi dan ilmu tasawuf dapat digabungkan secara bijak untuk membantu individu dalam mengatasi masalah mental dengan benar.
Dalam penutup ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan bahwa stigma terhadap masalah mental perlu diatasi. Bukanlah suatu kelemahan jika seseorang mencari bantuan dari ahli psikologi. Sama seperti mencari perawatan medis ketika sakit fisik, mencari bantuan untuk kesehatan mental juga merupakan tindakan yang bijak dan tidak boleh diabaikan. (Baca juga : Bagaimana hukum berenang di kolam renang umum? )
Ceramah ini menjadi pengingat penting bahwa masalah mental adalah masalah nyata yang harus ditangani dengan serius. Buya Yahya mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap tanda-tanda ketidakstabilan mental, mencari bantuan jika diperlukan, dan mengintegrasikan ilmu psikologi dan ilmu tasawuf untuk menjaga kesehatan mental secara holistik. Jangan lupa untuk share artikel mengenai Mengatasi Ketidakstabilan Mental dan Peran Ilmu Psikologi dalam Perspektif Buya Yahya ini di sosial media maupun grup wa anda yaa, semoga menjadi ladang amal untuk kita semua, aamiin. (Admin)
