Infaq atau bersedekah adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Sedekah juga dianggap sebagai sarana untuk mendapatkan berkah dari Allah SWT dan meningkatkan kebaikan dalam diri seseorang. Sebagai seorang muslim, kita diharapkan untuk senantiasa berinfaq dengan harta yang kita miliki, termasuk dalam hal membantu sesama.
Namun, terkadang kita bingung dalam menentukan bentuk infaq yang lebih baik, apakah dengan membantu memenuhi kebutuhan makan santri atau dengan wakaf tanah. Untuk menjawab pertanyaan ini, Buya Yahya memberikan pandangan dan nasehatnya yang bijak.
- Memahami Sisi Urgensi
Dalam memberikan infaq atau sedekah, kita harus memahami sisi urgensi. Artinya, kita harus memilih infaq yang lebih mendesak untuk dibantu. Jika di satu sisi terdapat kebutuhan makanan santri yang sangat penting, maka kita harus memberikan prioritas untuk membantu hal tersebut terlebih dahulu.
- Berinfaq dengan Jalan yang Tepat
Ada berbagai macam bentuk infaq atau sedekah yang bisa kita berikan. Namun, kita harus memastikan bahwa infaq tersebut disalurkan dengan jalan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini, kita bisa bertanya pada ustad atau pengelola lembaga pendidikan Islam yang terpercaya untuk mengetahui hal-hal yang benar-benar dibutuhkan oleh santri atau lembaga tersebut.
- Tidak Mengikuti Hawa Nafsu
Ketika memberikan infaq, kita harus berhati-hati agar tidak mengikuti hawa nafsu kita sendiri. Misalnya, kita tidak mau berinfaq kalau tidak membangun ini itu,padahal misalnya ada kebutuhan lain yang lebih mendesak, para santri kekurangan makanan misalnya. Ini jelas bahwa kita berinfaq hanya mengikuti hawa nafsu kita, ini tidak boleh dilakukan.
- Semua Sedekah Adalah Baik
Tidak ada bentuk infaq yang lebih baik atau lebih buruk. Semua bentuk sedekah adalah baik, selama dilakukan dengan niat yang tulus dan benar-benar membantu sesama yang membutuhkan. Oleh karena itu, jika memang sebuah lembaga membuka kedua program tersebut yaitu infaq makan santri atau wakaf tanah,artinya tidak ada yang paling mendesak diantara keduanya kita bisa memilih untuk membantu keduanya dengan porsi yang sama, atau bebas memilih sesuai kehendak kita.
- Berinfaq Sesuai dengan Kemampuan
Ketika memberikan infaq, kita harus berinfaq dengan kemampuan yang kita miliki. Tidak perlu memaksakan diri untuk memberikan infaq yang besar jika itu akan membuat kita kesulitan nantinya. Kita bisa memberikan infaq sekecil apapun, asalkan kita memberikannya dengan tulus dan ikhlas.
Al Bahjah, lembaga pengembangan dakwah dibawah asuhan Buya Yahya, saat ini membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin berdonasi untuk membantu kebutuhan makan santri atau wakaf tanah. Segera kunjungi halaman Mizka Al Bahjah untuk informasi lebih lanjut dan ayo bergabung dalam memberikan sedekah untuk kebaikan bersama! (admin)