Valentine’s Day adalah perayaan yang merayakan cinta dan romansa. Namun, bagi umat muslim , perayaan ini sangat bertentangan dengan ajaran agama mereka. Buya Yahya mengatakan bahwa perayaan Valentine’s Day bertentangan dengan ajaran agama dan hukumnya haram dikarenakan memuja tokoh kafir dan membesarkan syi’ar orang fasiq dan orang yang tidak beriman. Oleh karena itu, merayakan Valentine’s Day dianggap haram dan diluar batas ajaran Islam.
Sebelum orang Nasrani merayakannya, Hari Valentine adalah hari memperingati kelahiran Tuhan di Rumania. Di sebagian masyarakat Nasrani, perayaan ini mengenang seorang santo Nasrani bernama Santo Valentino.

Valentine’s Day memang memiliki asal usul yang kontroversial dan memunculkan perbedaan pandangan dalam masyarakat. Beberapa masyarakat Nasrani Itali bahkan menolak perayaan ini karena mereka tidak yakin akan asal usul yang sebenarnya. Mereka menganggap bahwa hari valentine adalah perayaan pagan untuk menghormati Dewa Juno dalam tradisi Romawi sebelum agama Kristen lahir. Karena merasa memuja Tuhan beragama lain, mereka enggan merayakan hari valentine.
Sebagai umat Muslim, kita harus memiliki pandangan yang cerdas dan bijak dalam menilai hal ini. Perayaan hari valentine jelas-jelas mempromosikan agama lain, sehingga hal ini dianggap haram dalam hukum Islam. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dan menjauhi perayaan-perayaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama kita.
Perayaan Valentine’s Day sekarang dikenal sebagai tradisi dan budaya yang diterima oleh sekelompok orang, namun diwarnai oleh kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan syariat Islam. Contohnya membuat dan menukar hadiah dengan pasangan yang belum sah, makan malam romantis juga dengan pasangan yang belum sah, bahkan seks bebas yang dilakukan dengan pasangan yang belum sah, kegiatan-kegiatan ini jelas dilarang dalam agama islam.
Pada akhirnya, semoga Allah memberikan kepada kita kesadaran untuk menjauhi segala yang haram dan memampuni kita semua. Kita harus memahami bahwa perayaan seperti Valentine’s Day tidak sesuai dengan ajaran agama kita dan harus dihindari agar tidak merusak keyakinan kita.